Prasasti Titian Musang – Arie Yuandani

Alam mengajari kita
Tentang banyak hal berbagai rupa
Menunjukan multi talenta sang Semesta

Menumbuhkan anakan pohon dengan kasihnya
Menggugurkan daun dari ranting nya
Meruntuhkan ranting dari dahan nya
Mematahkan dahan berlaksa kati dari pohonnya
Menumbangkan pohon dari akarnya
Mencerabut akar dari tebing batunya

Banjir bandang kapan lalu ada
Tiada lain adalah untuk kita baca
Secuil serpihannya tersangkut dimulut goa
Terbawa arus raksasa dari hulu manggasang
Bahkan mungkin dari hulu titian musang
Dipuncak patikalain papagaran

Masih diseputaran venue megalitikum
Bahu membahu kami membelahnya untuk dapat dibawa
Tebing batu disisi gua megalitikum di Benawa
Sebagai representasi benteng pertahanan
Menahan deras laju buncahan air dari hulu
Sepenggal dari sisa dosa dimasa lalu

Hanya secuil dari yang tersisa
Seonggok kayu besi yang telah tua
Masih kokoh kendati termakan usia

Meminjam pena dan dawat sastra
Untuk kemudian dikembalikan pada marwahnya
Sebagai bagian dari jejak hikayat Perupa
Dipahat dengan logam metalurgi pilihan
Yang bertuah, bertangguh dan tajam

Sebagai filsafat tindakan
Menanam tanpa mengharapkan
Buah dari hasil tanaman

Share this article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *